Jumat, 08 April 2011

Telepon pembunuh ??? Pure hoax !!!

Setelah saya cermati isu tentang “Ring in Red ID Caller”, “Telefon Setan” dan beragam ungkapan lainnya yang mengkaitkan dengan yang katanya ‘angka setan’ iaitu 0866 dan 0666 yang menghantui seluruh warga, saya mencari informasi-informasi tambahan sehingga saya telah seolah-solah menjalankan study about this isue.
Sebelum ini saya berfikir ini adalah isu yang sangat serius sehingga semua orang dilanda keresahan yang membuat panik. Kemudian saya cermati lagi dan saya berfikir, “oh mungkin ini ada unsur persaingan antara sesama operator” atau kampanye hitam yang bertujuan menjatuhkan saingannya. Yang menjadi korban alias di ‘kambing hitam” kan disini adalah Operator baru iaitu AXIS.
Ada yang mengatakan AXIS adalah operator yang mensponsori atau yang disponsori Gereja Setan. Jadi Apa atau siapa yang dinamakan Gereja Setan itu? adakah ini cuma ungkapan untuk menjelekkan saingan?
Berikut saya menjelaskan sedikit tentang Company Operator AXIS ini
Tentang AXIS
AXIS bernaung dibawah dua payung operator raksasa yang berpengalaman iaitu, Saudi Telecom yang berbasis di Arab Saudi danMaxis Communications Berhad yang berbasis di Malaysia.
Sebelumnya AXIS menggunakan nama lain iaitu NTS (Natrindo Telecom Selular) yang akhirnya di bekukan sementara kerana Frekuensi-nya akan dicabut lantaran tidak digunakan sepenuhnya. Begitulah menurutDetik.Com
Akhirnya setelah bertukar kepada AXIS yang mungkin singakatan dari MAXIS sebuah operator raksasa di Malaysia mereka menginvestasikan dengan nama baru ini.
Berbalik kepada isu diatas, banyak yang mengatakan bahawa AXIS yang yang bertanggung jawab atas semua ini. No. 0866 dan 0666 itu adalah nomor AXIS. Akan tetapi saya menemukan penafian dari pihak AXIS sendiri melalui petikkan berita di OkeZone.Com mengatakan;
“Tidak benar itu. AXIS hanya memiliki nomor depan 0838, kami tidak punya nomor 0866 atau nomor 0666,”
ujar Corporate Communication Natrindo Telepon Seluler, Annita Avianty saat dikonfirmasi okezone melalui telepon selulernya.
“Yang jelas, kami tidak punya nomor tersebut,”
Tegas Annita.
Menurut Annita lagi, media online di Kepri (Kepulauan Riau) yang menyatakan bahwa SMS santet itu berasal dari seorang ABG yang berasal dari Tanjunguban, Bintan Utara. ABG yang tidak mau disebutkan namanya tersebut mengaku bahwa ia hanya iseng mengirimkan SMS yang bernada santet itu.
Radiasi Inframerah
Kembali kepada Tajuk, mengenai Hanphone menjadi merah jika SMS atau telefon itu mungkin pengaruh radiasi. Begitulah pemikiran saya sebelumnya. Bahkan ini di topang dengan kenyataan yang pernah saya baca di sebuah Akhbar harian di daerah Kepri yang berbunyi,
“Mengenai “Ring In Red” yang terjadi dibayak negara, Kepdik “WHO” Prof Dr. Blanca Lochar J.D. telah menyatakan bahwa kejadian demikian dapat dipastikan bukan ilmu hitam. Akan tetapi Radiasi Inframerah yang sengaja dipancarkan secara berlebihan ke Cellphone nomor yang dituju yang memang benar dapat menyebabkan si penerima tewas dalam hitungan detik”
Saya berusaha mencari profile orang yang bernama Prof. Dr. Blanca Lochar J.D. ini sebagai Kepdik WHO. Tapi tidak sedikitpun saya temukan melainkan Prof. Dr. Adi Mok yang menyandang sebagai Kepdik WHO dan membuat kenyataan hampir sama dengan yang diatas. berikut kenyataannya,
tlah menyatakan bahwa kejadian tersebut bukan ilmu hitam. Tapi radiasi infra merah yang sengaja dipancarkan secara berlebihan ke Cellphone nomor yang dituju, yang memang benar dapat menyebabkan penerima tewas beberapa saat setelah mendengar telpon. Walaupun tidak dijawab, handphone yang terletak dekat juga berbahaya, dapat menimbulkan penyakit perlahan seperti kanker. Sebaiknya kurangi pengaktifan/ pemakaian Hp sampai dinyatakan aman kembali oleh WHO dan hari ini jam 10 pagi diharapkan waspada karena Infra Merah akan disebarkan!!!! ini berita terbang tentang Virus HP, penting untuk dibahas”
Ini membuat saya berfikir adalah ini kenyataan rasmi atau hanya di tokok tambah untuk menimbulkan kepanikkan atau bagaimana?
Saya terus berusaha akhirnya saya menemukan fakta tentang Radiasi Iinframerah.
Handphone tidak memancarkan radiasi infra merah pada saat menerima SMS/telepon. Berdasarkan artikel mengenai Cellular Frequencies, frekuensi handphone adalah pada band 800 Mhz, 1800 Mhz, atau 1900 Mhz, sedangkan gelombang infra merah memiliki frekuensi 300 Ghz – 400 Thz. Ini jelas berbeda jauh. Lagi pula, dalam sebuah handphone yang tidak ada fasilitas komunikasi infra merah, tidak ada alat atau komponen yang dapat memancarkan infra merah. Lalu dari manakah infra merah itu berasal?
Selanjutnya
Ketika Anda mengirim/menerima SMS atau menelepon/ditelepon, handphone memancarkan gelombang elektromagnet agar dapat berkomunikasi dengan pemancar operator terdekat. Dalam jumlah yang berlebihan, radiasi ini berbahaya, namun dalam jumlah kecil, radiasi gelombang elektromagnet tidak berbahaya bagi manusia.
FCC (salah satu lembaga pemerintah AS) menetapkan batas maksimal besarnya radiasi yang diperbolehkan untuk handphone atau telepon genggam. Besarnya radiasi handphone ini dinyatakan dalam SAR (Specific absorption rate). SAR adalah nilai maksimum radiasi yang diserap oleh tubuh per satuan berat. FCC menentukan besarnya SAR untuk handphone adalah maksimal sebesar 1.6 W/kg. Negara-negara di Eropa (European Union) menetapkan besarnya SAR maksimal adalah sebesar 2 W/kg. Handphone/ponsel yang berada di atas batas ini tidak boleh diproduksi dan diperdagangkan di negara tersebut.
Sehingga sekarang penelitian tentang radiasi bahaya yang ada pada handphone masih berjalan dan belum ada kenyataan rasmi tentang hal ini yang boleh dipertangungjawabkan. Walau bagaimanapun kita harus cermati dan mengurangkan kadar pemakaian Handphone yang terlalu lama (WikiPedia).
Jadi kesimpulan dari SMS yang bernada,
“Kalau ada telepon yang NOMOR BERWARNA MERAH dan no HP yang akhirnya 0866 dan 0666 jangan diangkat karena bisa menelan jiwa. Hari ini sudah disiarkan diberita, terjadi di Jakarta dan Duri, Bengkalis dan sudah terbukti. Sekarang masih diusut oleh pihak KEPOLISIAN. Dugaan sementara adalah kasus PEMBUNUHAN JARAK JAUH MELALUI TELEPON GENGGAM (HP) oleh dukun ILMU HITAM / si penelepon adalah ROH GENTAYANGAN yang mencari MANGSA. Harap dimengerti dan kirim ke teman atau saudara semua”
Abaikan saja SMS ini. Jika perlu replay SMS tersebut nada,
“Ah bercanda loe… mang ilmu hitam butuh hp mo bunuh orang?? heh… heh.. heh..”
Begitu juga dengan kenyataan Profersor-profesor yang katanya dari “WHO” itu. masih di pertanyaakan ekabsahannya.. Adakah itu kenyataan rasmi? masih belum pasti. yang jelas “WHO” (yang bertanda kutip) itu kalau disingkatkan menjadi, “Who” yang mermaksud “Siapa” ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar